Geger !Anggota Satpol PP Kabupaten Mesuji di Hari Kesaktian Pancasila Gantung Diri

Mesuji Lampung (Perintis Media Nusantara) Penemuan jasat Warga Desa Brabasan Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Mesuji dihari kesaktian Pancasila di gegerkan dengan penemuan sesosok mayat gantung diri dikamar kosnya, Jumat (01/10/21) sekira Pukul 07.30 Wib.

Diketahui korban bernama Asfai (30) warga Lampung Tengah yang bekerja sebagai anggota Satpol PP di Pemerintah Daerah Kabupaten Mesuji.

Korban pertama kali ditemukan oleh warga bernama Ahmad (35), warga desa brabasan, yang pada saat itu akan mengambil momongan istrinya yang kebetulan tinggal di sebelah kosan korban.

Saat di temukan korban sudah tidak bernyawa dengan kondisi tergantung di jendela kamar kos memakai tali tambang berwarna kuning.

Mona (35) tetangga sebelah kos korban menerangkan kronologis penemuan jasat tersebut, pagi pagi itu keluarga pihak korban menghubungi Mona untuk minta tolong mengecek keberadaan korban, sebab keluarga korban menghubungi melalui saluran telepon berkali – kali akan tetapi tidak di angkat.

Lalu kebetulan pagi itu Ahmad datang untuk mengambil bayinya Mona untuk di momong istrinya, kemudian Mona meminta tolong kepada Ahmad untuk mengecek ke kamar korban, setelah di cek keadaan pintu kosan tidak terkunci, Selanjutnya Ahmad masuk kedalam kamar kos dan melihat korban sudah tidak bernyawa dan tergantung di jendela dengan mengunakan tali tambang.

Setelah mengetahui hal tersebut kemudian Ahmad menginformasikan ke Mona bahwa korban telah meninggal dunia dengan posisi gantung diri, lalu Mona menggedor pintu kamar kosan yang lain dan memberitahu prihal tersebut.

Lalu tetangga yang lain menghubungi Polsek Tanjung Raya. Sekira 15 menit kemudian Anggota Polsek Tanjung Raya bersama Dokter Rumah Sakit datang untuk olah TKP dan mengidentifikasi korban selesai di indentifikasi jasat korban dibawa ke Rumah Sakit tutur nya

“Kasat Reskrim Polres Mesuji IPTU Fajrian Rizki S.T.K, S.ik, M.si mewakili Kapolres Mesuji AKBP Alim S.H, S.Ik, mengatakan korban sudah di bawa ke Rumah Sakit, dan dokter bersama anggota telah mengidentifikasi dan cek TKP, menurut keterangan dokter, korban dinyatakan murni korban bunuh diri karena di temukan air liur keluar dan air mani serta Fesesnya,

Lajut Kasat, kalau untuk masalah internal korban belum di dalami karena masih menunggu keluarga korban, kemudian untuk motif korban nekat mengakhiri hidupnya belum dapat di simpulkan karena HP korban tidak dapat dibuka, masih menunggu istri korban untuk membuka kunci sandi HP nya. Tutup IPTU Fajrian.(Dadang)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.