Perintisnew.com Dugaan penyelewengan dana desa oleh Kepala Desa Mekar Jaya, Kecamatan Banjar Margo, Kabupaten Tulang Bawang kembali mencuat, Bupati Tulang Bawang Wajib Evaluasi Provinsi Lampung (19/10/2025)
Banyaknya kejanggalan seperti Badan usaha milik Desa yang disebut mereka Bumkam seperti halnya bantuan sapi dari program ketahanan pangan yang dibiayai oleh anggaran dana desa (DD) tahun 2022 diduga dijual oleh kepala desa.
Mantan bendahara beberkan Bumkam yg di pake dia mba 23,500 tapi dia malah marah2 duit bumkam harus ada dan mencari2 kesalahan kami dengan miminta 3% dari dd itu hak nya kepala kampung,
Dan kemarin itu mba total uang bangunan yg sisah sekitar 24jt dia yg pegang aku kira buat nutup bumkam tapi kayanya di buat beli sapi
pribadi sapi nya sekarang 12 ekor kata nya
bilang sama RK cak LAN.
Dan uang sapi ketahanan pangan sebesar 28 di pegang dia entah gimana ceritanya ko ngak di
beli kan sapi lagi.
Lanjut tau mba lurah 2 lain juga ngambil tapi
di Carikan di bangunan dan kalo ngambil
pasti mengakui..ini ngak malah sok bersih
katanya
Kemudian perjalanan dinas aja ngak pernah
minta bilang nya ketemen2 padahal mba
ngasih nya loh ngelebihin dari angaran
perjalanan dinas..biar mba aku kn anak
yatim yang di zolimin
Sampean pernah denger ngak mba,
yang kasus tanah bengkok ngerjain dari
pembukaan lahan nanem pake dana
ketahanan pangan baru 3 bulanan di
tanam udah di sewakan sama lapak
singkong 4,1/2 hektar di sewakan 4 tahun
seharga 36 juta
Lalu kemarin kan di tegur BPK
dan warga2 suruh ngembalikan uang
itu..sebenernya istrinya yg bersi keras
ngak imau mulangin terus di tegur rame
pokonya mba jadi omongan masyarakat
pak lurah sekarang.
Kecurigaan Masyarakat sekitar
1. Pemakaian Dana Kas Bumkam Secara pribad! mulai tahun 2022
2. Penjualan sapi 2 (dua) ekor tahun 2023
3. Pembuatan MCK PAUD tahun 2024
4. Pembuatan 1 (satu) Unit t Gorong-Gorong tahun 2024
5. Penyambungan/Rehab gorong-gorong tahun 2024
6. Dugaan Serta Korupsi Atk kantor desa
Ketegangan semakin memuncak saat Kepala Desa Yuswan dan istrinya mendatangi rumah Pak Busri.
“Kenapa kalian orang ke kampung saya dan mencari-cari masalah?” tanya Kepala Desa Yuswan.
Untuk aparat penegak hukum Jaksa, POLRI segera menindaklanjuti permasalahan yang ada di Kampung Mekar Jaya.
Penegakan hukum yang wajib tegas diperlukan agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
Bahkan hampir 75 % masyarakat sudah tanda tangan musi tidak percaya lagi dengan kepala Desa Mekar Jaya.
Masyarakat minta kepastian hukum permasalahan dibawah ini,
1. Pemakaian Dana Kas Bumkam secara nrihadi mulai tahun 2022-2024
2. Penjualan sapi 2 (dua) ekor tahun 2023
3. Mark up Pembuatan MCK PAUD tahun 2024
4. Mark up Pembuatan 1(satu) Unit Gorong-Gorong tahun 2024
5. Mark up Penyambungan/Rehab gorong-gorong tahun z024
6. Memberi izin Tempat Pembuangan Sampah di lingkungan Kampung kepada pengus
tanpa sepengetahuan warga terdampak.
7. Intimidasi kepada warga.
8. Mempersulit perijinan kepada warga yang tidak pro pemerintah desa
9. Agar kerugian warga Mekar Jaya tidak semakin banyak