Seorang warga Desa Fajar Indah Kecamatan Panca jaya, M. Hasodin. Angsuran di KCP BRI Unit Simpang pematang yang sudah melunasi angsuran selama dua tahun, sertifikat tanah yang dijadikan anggunan diduga hilang. Hal itu dikatakan Hasodin, Kamis (18/04/2020).
“Pada 15 januari 2014 lalu saya mengajukan pinjaman dengan jaminan sertifikat yang disetuji oleh pihak BRI KCP Unit Simpang Pematang,” kronologis Hasonin. “Uang itu saya angsur selama 24 bulan dan lunas.”
Setelah itu, dia kembali mengajukan pinjaman kedua dan mengangsurnya selama 24 bulan tanpa kendala.
Setelah pelunasan pinjaman kedua ini, Hasodin tidak mengajukan lagi lalu meminta sertifikat jaminannya kembali. Namun hingga jangka waktu 4 bulan, pihak Bank tak juga memberikan bahkan terkesan mengulur-ulur waktu.
“Selama 4 bulan saya bolak-balik menanyakannya, namun pihak Bank yang menangani jaminan terkesan saling lempar. Padahal bukti pelunasan sudah ada dan tak ada masalah,” ujar Hasodin.
Terakhir saat Hasodin kembali menanyakan untuk yang kesekian kalinya, salah satu karyawan Bank atas nama Ningsih malah meminta agar dia membuat Surat Keterangan bahwa, sertifikat itu terbakar.
“Laju pusing saya Mas, kok saya disuruh buat laporan bahwa sertifikat saya terbakar, padahal meraka yang melenyapkan, tidak ada tanggung jawab sama sekali pihak bank” kata hasodin.
Hasodin seorang karyawan PT BSMI itu akhirnya mengadukan persoalan ini ke Polsek Simpang.
“Saya minta dengan hormat kepada pihak berwajib Polsek Simpang-pematang segera proses berdasarkan hukum yang berlaku karena korban sudah melapor dan terregistrasi, dan saya minta hormat kepada bapak menteri BUMN untuk segera mengevaluasi seluruh jajaran BRI yang ada di kabupaten Mesuji karena berkerja tidak profesional. Tutur Helita” dengan tegas.
Dikonfirmasi Lampung media kekantor cabang bank BRI Simpang pematang, menurut security bank BRI Sianturi, kepala bank tidak ada ditempat bersama Ningsih, dan Perintis new. CS meminta no hp kepala bank beliau enggan memberikan dengan alasan yang kurang jelas saat diminta melalui security, karyawan BRI Kancab Simpang pematang yang disebutkan Hasodin tidak mengangkat panggilan telpon. Pesan WhatsApp pun hanya dibaca namun tidak dibalas. (Supri)