Perintisnew.com Mesuji-Lampung Guna mengatasi Dampak pandemi Covid-19, yang sudah dirasakan sebagian warga terutama warga kelas bawah yang aktivitas terbatas.
Pemerintah kabupaten Mesuji melanjutkan memprogram dari pusat berbagai kebijakan, salah satunya adalah program Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari program Dana Desa (DD) yang telah di bagikan ke masing-masing Desa, ini sangat membuat masyarakat gembira.
Beberapa Desa sudah mulai menyalurkan Bantuan Langsung Tunai, salah satunya contoh Desa Simpang Pematang, Simpang Mesuji yang ada Kecamatan Simpang Pematang, yang dilaksanakan Dum.
Dana BLT yang di salurkan bersumber dari DD Tahun 2020 yang besaran nominal di terima masing-masing KK yang disorotir Rp 600 ribu perbulan, selama 3 bulan mulai April 2020.
“Pembagian BLT kepada warga ini dilakukan setelah lolos verifikasi kelayakan dan ketentuan penerima bantuan Semoga bantuan ini dapat memenuhi kebutuhan hidup warga selama masa pandemi Covid-19 dan pembagian di balai desa setempat, Kamis (14/05/20).
Hari ini saja pembagian dibalai desa Simpang mesuji sampai magrib belum juga selesai akan dilanjutkan keesok hari nya, Luar biasa gerumunan masyarakat yang antusias baik dapat maupun yang tidak dapat semangat datang ke balai desa Simpang mesuji.
“, Ketua PEKAT IB Sangat Menyayangkan pembagian Bantuan Langsung Tunai yang dilakukan di desa desa di kabupaten Mesuji sesuatu yang tidak efektif dengan keadaan situasi sekarang ini sedang kan pemerintah pusat melarang masyarakat berkumpul kok ini malah dikumpulkan skala besar, malah menimbulkan keKawatiran masyarakat mempercepat proses menyambung mata rantai virus Corona atau covid 19 di kabupaten Mesuji.
Sambung kan’ masih banyak cara yang efektif sehingga tidak menimbulkan polemik masalah baru, membagikan itu ga mesti harus dilakukan perkumpulan di balai desa, seharusnya pemerintah daerah harus lebih cerdas menyikapi keadaan sekarang ini bukan jadi gaduh. Semoga kedepannya pemerintah tidak lagi mengumpulkan masyarakat untuk membagikan BLT ataupun bantuan lain, karena covid 19 tanpa bayangan virus Corona ada dimana-mana yaitu mencegah lebih baik dari pada mengobati ungkap Indra prestyansya.(Tim -yon)
