Perintiisnes.com PEKAT- IB Pembela kemerdekaan tanah air Indonesia Bersatu, sayangkan Sikap Inspektorat Kabupaten Mesuji yang di pimpin Edyson dinilai terlalu berlebih-lebihan menanggapi aduan beberapa Oknum, terkait Kepala sekolah SMPN3 Mesuji, yang selalu diberitakan beberapa hari ini.(31/01/2020)
Sedangkan itu sudah disepakati oleh seluruh wali murid bersama komite seharus nya Inspektorat menanggapi hal-hal lain, yang jauh lebih urgen bahkan terkait dengan dugaan pungli tersebut seharusnya cukup duduk bersama, karna hal yang dilakukan oleh komite sekolah dan pihak sekolah murni untuk anak didik memajukan sekolah sehingga bisa mengikuti Ujian nasional Berbasis Komputer demi generasi penerus bangsa. Ucap Bung Indra ketua PEKAT IB Mesuji
Sedangkan dari pihak pemerintah kabupaten Mesuji bantuan belum signifikan fakta seperti itu dilapangan hanya ada beberapa unit komputer sedang kan siswa sebanyak itu.
Sedangkan pungli itu artinya pungutan liar yang tidak berdasar sedangkan inii terlaksana berdasarkan kesepakatan bersama bahkan nominalnya tidak dipaksakan jadi mana landasan kemanusiaan kalau itu saja diperoses, semua pihak sepakat sepakat penegakan hukum yang tegas dan profesional tetapi lihatlah dulu akar masalahnya.
Dalam UUD 1945 kita di anjurkan untuk mesyawara mufakat. nah, ini juga sudah dilakukan dengan musyawarah dengan wali murid dan komite, kenapa menjadi hal yang di besar2 kan padahal ini untuk kemajuan sekolah, demi mengikuti kemajuan teknologi tujuan biar anak didik itu pinter, sedangkan sekolah sangat memiliki keterbatasan Komputer dan ujian berbasis Komputer (UNBK)., yang zaman sekarang wajib dilakukan.
Kami juga menyayangkan Peran Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kab Mesuji yang hanya diam saja tanpa melakukan langkah2 memediasi dan perlindungan hukum, kalau hanya untuk bergaya saja, lebih baik di bubarkan saja PGRI Kab.Mesuji.
sekali lagi kami berharap pelapor, Inspektorat, Dikdas, DPR bisa duduk barsama menyelesaikan permasalahan tersebut. Sambil ngupilah (an)