Diduga dikerjakan Asal Jadi, Proyek DBH Kabupaten Mesuji

Proyek Dana Bagi Hasil (DBH) Di duga Dikerjakan Asal Jadi

Perintinewcom. Kabupaten Mesuji Lampung Proyek pengaspalan peningkatan jalan Simpang pematang dan brabasan jalan/hotmik yang ada di pertigaan Polsek simpang pematang terkesan asal jadi, pasalnya baru hitungan beberapa hari jalan aspal tersebut sudah kembali berlubang berserakan sepertinya kualitas sangat diragukan ,hal ini tentu sangat di sayangkan soalnya begitu banyak uang negara yang dihabiskan untuk membangun jalan tersebut, namun hasilnya jauh dari kwalitas layak.(1/1/21)

Proyek pakai dana APBDP (DBH) dana berbagi hasil Tanggal kontrak 13 Oktober 2020 tender Pemerintah Kabupaten Mesuji Dinas pekerja umum dan penataan ruang tender pascakualifikasi satu file harga terendah sistem gugur APBDP 2020 Rp.3.005.764.000.00 dan nilai HPS paket Rp.3.005.627.212.83 cara pembayaran gabungan lumsum dan harga satuan dikerjakan oleh PT.Anugrah.

“Ini sangat disayangkan pengerjaan proyek asal jadi padahal dana yang begitu besar seharusnya hasilnya sangat maximal bukan sembarang kami masyarakat mesuji mintak pihak terkait berkerjalah profesional itu uang negara tutur toko masyarakat pak naim.

“Ditempat yang terpisah awak media sabangi rumah salah satu warga dilingkungan setempat dari awal mengerjakan kami tidak lihat plang proyek, dan menggunakan molen kecil serta material bertumpuk didepan rumah kami ini, saya kira jln depan saya ini mau di bangun ternyata bangun tepih tepih jalan dengan cara di cor pakai molen kecil yang Biasa, dan kami juga heran aspal yang dibangun dipertigaan itu kok sudah rusak padahal baru berapa hari gimana itu!!!!ungkap warga yang tak mau disebutkan namanya disekitar itu.

“Ketika dikonfirmasi melalui WhatsApp ketua DPRD Kabupaten Mesuji Elfiana mengatakan itu dana DBH Kabupaten Mesuji.

“Hal ini di sampaikan oleh ketua Posko Perjuangan Rakyat ( POSPERA) Kabupaten Mesuji melalui Eko WhatsApp rilese yang dikirim , kwalitas jalan sangat buruk dan harusnya Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan rekanan di panggil oleh inspektorat lalu di minta pertanggung jawaban kepada mereka itu jangan semaunya itu uang negara jadi pertanggungjawaban harus jelas’Tutur beliau.

Lanjut Ini jadi PR besar untuk wakil bupati yang baru dilantik ibu Candra lela S.sos bupati mesuji agar dapat menunjuk Kadis Bina Marga yang betul-betul memahami masalah infrastruktur. Sehingga nanti kadis Bina Marga tidak asal tunjuk atau asal memenangkan tender Pada rekanan yang kurang kompeten dalam pembangunan infrastruktur,”tukas ketua Pospera

Lanjut Dinas Bina Marga seharusnya meminta pertanggung jawaban pada rekanan setiap proyek yang dikerjakan tidak sesuai spek atau bestek yang di standarkan oleh Bina Marga.

Saya berharap ,lanjut Eko” Dinas terkait meninjau kembali jalan hotmik yang sudah rusak dan terkesan asal jadi tersebut, bila tidak ada tindakan tegas dari dinas terkait terhadap rekanan yang kurang kompeten tersebut saya khawatir kedepan pengerjaan proyek pemerintah yang menggunakan anggaran APBD tersebut akan semakin amburadul dan di anggap lumrah oleh para rekanan atau kontraktor.

Bila ini terus di diamkan oleh Bina Marga, dan Inspektorat cuma berpangku tangan, yang akan dirugikan sudah pasti masyarakat banyak Sebagai pengguna jalan.”tutupnya(Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.