7 Kelompok kemitraan petani tebu Sekolah Lapang Iklim

MESUJI (Perintis Media Nusantara) Sebanyak 7 Kelompok kemitraan petani tebu belajar soal pertanian melalui program Sekolah Lapang Iklim (SLI). Kegiatan berlangsung .

Para petani berasal dari kemitraan 7 kelompok di Kabupaten Mesuji Lampung.(16/7/21)

Progam SLI sendiri merupakan besutan USAID Adaptasi Perubahan Iklim dan Ketangguhan (USAID APIK). Tidak hanya bergerak sendiri, USAID APIK juga menggandeng Joko Kris (sungai budi group) dan di dampingi Dwi Sunarko PT. Silva Inhutani Lampung.

SLI Tebu merupakan sarana belajar petani untuk memperdalam pengetahuan tentang teknik budi daya. Sekaligus penggunaan informasi cuaca dan iklim.

Joko menjelaskan, sektor pertanian sangat terdampak perubahan iklim. Tak terkecuali tanaman tebu. “Supaya tumbuh dengan baik, maka tebu harus ditanam di waktu yang tepat. Agar dapat melakukan hal tersebut, maka petani harus melek iklim,” kata Joko Jumat.

Joko .mangaku sangat bangga. Melalui SLI, petani dapat membudidayakan tebu lebih baik.

Selama satu tahun, para petani tidak hanya diajari soal bercocok tanam yang bagus dan peningkatan kualitas pertanian. Namun juga diajari metode memupuk yang bagus.

Sementara itu, Ketua kemitraan Sopan .Kelompok Tani Hutan Margo Jaya mengungkapkan pengalamannya. Dia mengaku belajar banyak dari SLI. Mulai dari memilih bibit yang baik, melihat cuaca untuk tahu masa tanam, hingga bagaimana mengendalikan hama dengan musuh alami.

“Istilahnya yang saya pelajari itu dari dulu. Saya sudah menanam tebu sejak 2020-an. Melalui SLI, saya tahu pengetahuan maupun perkembangan teknik terbaru,” ucapnya.

Tebu adalah komoditas unggulan MesujiLampung. Sebagai lumbung tebu nasional, Jatim berkontribusi sebanyak 99 ton .
Satu hektar nya.

Perkebunan tebu tersebar di berbagai wilayah di Mesuji

Dalam SLI tebu, petani belajar tentang cara pemeliharaan tanaman, pengendalian gulma dan hama, mengamati lingkungan sekitar kebun, mengukur suhu udara, serta menganalisis kondisi tanah.

Selama 2 tahun, petani belajar bersama di tepi kebun dan langsung mempraktikkan apa yang mereka pelajari di petak percontohan (demonstration plot/demoplot). Selain itu, SLI juga mendorong petani untuk berinovasi dalam melakukan budidaya tebu agar produktifitasnya meningkat dengan tetap menjaga kelestarian sumber daya alam.(a&p)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.